Pages

My Blog List

visitors

Sample Text

tv online

Links

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

animasi

tuntutlah ilmu sampai negeri cina

jam

animasi

Ilmu Itu Murah Maka Amalkanlah Ilmu Itu Murah Maka AmalkanlahIlmu Itu Murah Maka Amalkanlah Ilmu Itu Murah Maka Amalkanlah

apa pendapat anda tentang blog saya

banner

Powered By Blogger

music

Ads 468x60px

Followers

About Me

Foto saya
bandar lampung, bandar lampung, Indonesia

aniamsi

pengunjung

Featured Posts Coolbthemes

pencarian

Loading

Animasi

Instructions

About

Pages

Social Networks

Recomended

Kamis, 29 Desember 2011

PROFIL BINTANG: Patrich Wanggai


PROFIL BINTANG - Patrich Wanggai. Sebelum SEA Games 2011, nama Patrich Wanggai masih terdengar asing. Namun, ketenarannya meroket lantaran penampilan memikat selama SEA Games. Patrich sendiri pun tak menyangka peruntungannya berubah drastis.

Pada awal masa pelatnas nama Patrich Wanggai hampir saja dicoret antaran telat datang. Ia tak dicoret karena tak bermaksud untuk bertindak indisipliner dengan keterlambatannya itu.

"Surat pemanggilan dari timnas sampai ke tangan saya sehingga saya terlambat mengetahuinya. Meski telat bergabung, saya masih tetap diterima dan diizinkan ikut seleksi. Terima kasih buat toleransi yang dibutuhkan," uhar striker asal klub Persidafon Dafonsoro ini.

Belum lama bergabung dalam pelatnas, Patrich Wanggai rupanya mengalami masa sulit lagi. Sang Ayah, Benyamin Wanggai, meninggal lantaran menderita sakit. Namun anak ketiga dari empat bersaudara ini justru menjadikan kesedihan ditinggal sang ayah sebagai motivasi untuk menembus skuad tim Garuda Muda.

"Papa adalah sumber inspirasi saya dalam bermain sepak bola. Kalau saya mencetak gol itu akan saya persembahkan untuk papa." kata Parich.

Keinginan itu kesampaian. Pada partai pembuka lawan Kamboja Indonesia menang telak 6-0. Dua di antara enam gol timnas dipersembahkan buat Patrich. Masuknya nama Patrich di timnas SEA Games ini merupakan sebuah keistimewaan. Pasalnya di tim SEA G ames hanya Patrich pemain yang berasal dari klub yang berkompetisi di Divisi Utama musim lalu.

Koleksi gol Patrich Wanggai yang mencapai 20 butir membuat dirinya dilirik ke timnas. Keberhasilan Persidafon untuk promosi musim ini tak lepas dari peran dan ketajaman Patrich di lapangan.

Nyatanya, pilihn pelatih Rahmad Darmawan tak salah. Tak cuma memasukkan Patrich ke skuad, Rahmad akhirnya juga mempercayai pemain kelahiran Nabire itu untuk masuk ke dalam tim utama .

Perjuangan masuk ke tim utama tak dilalui Patrich dengan mudah. Pesaignya di tim utama adalah Titus Bonai dan Yongki Aribowo. Dua pesaing itu berasal dari tim elite Persipura dan Arema. Satu lagi saingannya adalah pemain muda adal klub Penarol Uruguay, Syamsr Alam. Namun dengan kerja keras, Patrich aakhirnya bisa mendapatkan kepercayaan masuk tim inti.

"Dari semua striker, Patrich Wanggai merupakan pemain favorit saya. Dia punya kemampuan yang lengkap sebagai striker. Bisa sebagai pemgumpan maupun eksekutor. Gayanya yang stylish juga membuat permainannya enak ditonton," ujar Widodo C. Putra, asisten pelatih timnas U-23 yang bekas striker timnas di era 90-an

Tak hanya piawai mencetak gol dari permainan terbuka, Patrich juga cukup piawai mencetak gol lewat tendangan bebas. Seperti yang diperagakannya ketika membuka skor lawan Vietnam babak semifinal.

Keteguhan hati Patrich Wanggai di lapangan juga terlihat. Sebelum final, kakinya mengalami cedera. Namun, ia tetap meyakinkan Rahmad bahwa dirinya bisa dan sanggup tetap dimainkan.

Eks rekan setimnya di Persidafon, Harianto, punya penilaian khusus. Menurut Harianto, Patrich tipe pemain yang eksplosif dan cepat belajar. Semangat Oatrich di lapangan yang selalu menggebu-gebu dan dukungan teknis bagus menjadi kunci keberhasilannya .

"Modal itulah yang membuat Patrich menjadi pemain sukses. Kami ikut termotivasi bila dia dimainkan. Mental bertandingnya punya andil membangkitkan adrenalin kami. Saya tak heran bila dia langsung melejit di timnas," tutur Harianto.

Patrich Wanggai pernah menjalani skorsing ketika terlibat baku hantam pada pentas PON Kaltim 2008. Namun sanksi itu ternyara mampu menempa mental Patrich menjadi pribadi yang tangguh.

"Dia punya semua modal sebagai striker jempolan. Egois, bengal, dan tak kenal menyerah. Pokoknya Patrich pejuang seati di lapangan," kata Harianto.

Usai SEA Games, Patrich makin tenar. Otomatis sejumlah klub pun memburu Patrich dan menawari untuk bergabung. Toh ia akhirnya memilih buat menetap di Persidafon.

"Saya tersanjung dengan pinangan mereka. Tapi untuk saat ini saya masih ingin di Persidafon," tuturnya.

Berikut profil lengkap Patrich Wanggai:
Nama Lengkap: Patrich Wanggai
Lahir: Nabire, 27 Juni 1988
Postur: 178 cm/69 kg
Orangtua: Benyamin Wanggai (alm)/Tabita Marini
Anak ke: 3 dari 4 bersaudara
Posisi: Striker
No Punggung: 27
Karir Klub:
2005-2006: Persewon Wondama
2008: Perseman Manokwari
2009-sekarang: Persidafon Dafonsoro

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About